Assalamualaikum teman2..kali ini saya memposting tentang ceramah Cak Nun yang sangat menyentuh hati dan sangat menginspirasi buat kita semua. Semoga bermanfaat...
-Catatan Kehidupan- Emha Ainun Nadjib: Kelemahan Kita
Posted: February 5, 2013 in Tentang HidupTags: catatan kehidupan, cak nun, Emha Ainun Nadjib, kelemahan kita, delta fm
berikut adalah ceramah Emha Ainun Nadjib di Delta FM versi Artikel.
“Asalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh…
teman-teman pendengar Delta FM.
saya bukan mau ulang-ulang soal kekuatan
atau kelemahan, tapi saya kaya ingat bahwa kalo anda dan saya yang mau
jadi orang yang hatinya kuat, fikirannya kuat, kuda-kuda batin hidup
kita ini kuat maka kunci pertama menyadari kelemahan.
kalo anda ingin banyak berbuat sesuatu
maka daftarilah apa yang anda tidak mampu perbuat maka anda akan
menemukan yang anda mampu perbuat. di tengah ketidakmampuan anda akan
menemukan kemampuan. sama dengan filosofi bahwa justru kalo anda
menyadari keterbatasan maka anda akan tau peluang-peluang kemerdekaan
anda. jadi, kan anda nggak bisa menumbukan rambut anda sendiri. anda
tidak perlu dan tidak mampu memerintahkan jantung anda untuk berdetak.
anda tidak bisa menghalangi anda akan mati atau tidak ketika tidur. anda
tidak bisa mengubah pandangan mata anda dari lurus menjadi belok-belok.
anda tidak bisa mengatur sangat banyak hal bahkan atas diri anda
sendiri.
begitu banyak yang tidak bisa kita
perbuat. begitu banyak hal, yang kecil-kecil saja, membuat kita sangat
tergantung kepada kehendak dan subyek yang lebih besar. subyek yang
lebih besar ini terserah anda. anda mau sebutnya melalui idiomatik agama
atau akal sehat biasa. anda boleh menyebutnya Allah, anda boleh
menyebutnya Yahufa, anda boleh menyebutnya sang yang wenang, anda boleh
menyebutnya Tuhan bapa atau yesus kristus atau siapapun.
tapi intinya adalah bahwa ada atu
kekuatan besar, ada satu subyek yang berbuat, berperan, rutin, permanen
dan punya otoritas begitu besar dan punya kekuatan yang tidak bisa kita
jangkau kehebatanya yang sangat ikut menentukan setiap sel dari tubuh
kita, setiap partikel. sehingga sesungguhnya jangankan soal nasib masa
depan kita, sedangkan metabolisme badan kita ini apakah darah kita ini
maksimal mengalirnya, apakah ada pembuluh darah yang agak terbuntu.
apakah padatan daging persambungan atau tempelan antara daging dengan
tulang dengan sumsung dan lain sebagainya itu pun kita tidak bisa amati
bener-bener dan kita tidak bisa jaga, tidak bisa kita rekasaya kecuali
upaya-upaya kesehatan alakadarnya.
Artinya kita sama sekali bergantung
kepada sangat banyak hal di luar diri kita. nah, ketika kita menghadapi
problem, kita jadi punya teman. kalo kita merasa bahwa kita ini yang
paling mampu berbuat segala sesuatu atas diri kita sendiri atas nama
kemandirinan misalnya. maka ketika kita dihantam masalah kita sendirian.
kita akan pusing. kita akan keder. kita akan syok atau frustrasi karna
kita akan menghadapi nya sendiri. tapi kalo kita punya temen banyak,
‘ohh saya punya teman kok yang membikin mata saya ngantuk kalo saya pas
harus tidur. yang membikin perut saya laper ketika saya butuh makanan.
yang membikin alis saya tumbuh dan berhenti tumbuh pada sekian
milimeter, sementara rambut saya tidak pernah berhenti tumbuh. ada yang
menjaga telinga saya supaya tetap mendengar. ada yang menjaga mata saya
supaya tetap bisa melihat, ada yang menjaga seluruh metabolisme badan
saya supaya tetap bisa berputar di dalam nature tertentu.’
Emha Ainun Nadjib untuk Delta FM.”
No comments:
Post a Comment