Assalamualaikum sob, semoga anda selalu
dalam keberkahan dan keridhoan Tuhan. Dalam tulisan kali ini saya akan membahas
mengenai “Keberagaman Nusantara”.
Kita memang hidup dalam negara dengan
keanekaragaman suku dan budaya sob. Dan
ini fakta sob, its true story. Hhe. Bicara soal keberagaman Indonesia ini sob,
serasa tiada akhirnya. Jangankan keberagaman kita se-Indonesia, antara daerah
tempat tinggal saya saja sudah penuh dengan keberagaman budaya dan bahasa.
Sesama bahasa Jawa saja memiliki banyak ciri logat yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Subhanallah. . .
Kita hidup aman, damai, dan tenteram sob di
sini. Bagi kami keberagaman tak menjadi masalah bagi kami, karena inilah
Indonesia bagi kami. Kami belajar mengerti, menghargai, dan menghormati. Jangan
terlalu memperjelas perbedaan antara kami sob, kami memang rdiri dari beranekaragam
suku, budaya, agama, dan bahasa akan tetapi kita satu hati dan sejiwa, yap kami
adalah Indonesia.
Saya tulen lahir beragama Islam, dan saya
sadar bahwa saya adalah hidup di sebuah negara yang tidak 100% memeluk agama
Islam, dan Indonesia bukanlah negara Islam. Mungkin mayoritas rakyat Indonesia
memanglah memeluk agama Islam, akan tetapi jangan sampai kita salah mengartikan
bahwa Indonesia adalah negara Islam. Dalam negara ini juga mengakui agama lain
selain Islam, yaitu Budha, Kristen, Katholik, dan Hindu. Dan selain 5 agama
tersebut, dianggap adalah sebuah aliran saja. Saya insyaallah adalah seorang
muslim, akan tetapi saya tidak membenarkan bahwa semua orang di Indonesia
haruslah memeluk agama yang saya peluk. Karena jika begitu, saya telah
melanggar HAM orang lain. Negara ini adalah negara bebas berpendapat,
begitupula dengan memilih agama apa yang akan anda peluk. Yang terpenting
adalah jangan sampai anda melanggar Pancasila sila pertama yang
berbunyi”Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sebagai warga negara Indonesia kita haruslah
berketuhanan Yang Maha Esa, siapa Tuhan kita? Dan karena saya adalah seorang
muslim, maka tuhan saya adalah Allah SWT.
Mayoritas warga negara Indonesia adalah
memeluk agama Islam, ini sering di salah artikan seakan-akan kita hidup dalam
negara Islam. Kita harus ingat sob, kita ini hidup di Indonesia, yang mengakui
adanya 5 agama. So, kita sebagai umat muslim jangan seakan-akan kita menjadi
Tuan bahkan berlagak seperti Tuhan, dan membawa hukum haram bagi mereka yang
memeluk agama di luar agama Islam. Semua orang yang tinggal di Indonesia
memiliki hak yang sama, entah mengakui dirinya muslim, prostetan, atau
sebagainya. selain memiliki hak yang sama, semua warga Indonesia juga berhak
mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama di negerinya sendiri. Tidak lain
dalam masalah politik, semua warga negara Indonesia juga mendapatkan kesempatan
yang sama dalam hal berpolitik. Jadi, rasanya kok jadi aneh jika ada orang yang
demo jangan memilih pemimpin yang bukan dari golonganmu. Maaf, ini kita tinggal
di Indonesia sob. . .apapun agama kita, kita tinggal dalam bingkai
Indonesia. Saya rasa, yang terpenting dalam memilih seorang pemimpin, karena
kita tinggal di negara Indonesia. Jika setiap golongan agama kita mengharuskan
yang menjadi pemimpin adalah dari golongannya, wah berantakan ini negara. Its
not Indonesia. Jadi bukan lagi pertanyaan, apa agama anda, akan tetapi seberapa
mampukah Ia memimpin sebuah negara, serta berani dan jujurkah dia? Walaupun
pemimpin di hari esok bukanlah seorang muslim, no problem. . .yang terpenting
beliau adalah orang yang memiliki jiwa-jiwa islamiah.
Jika anda adalah termasuk seseorang yang
mengharuskan setiap pemimpin negara kita adalah seorang muslim, rupanya anda
harus banyak belajar lagi mengenai Indonesia. Anda perlu belajar lagi mengapa
dalam Pancasila sila pertama telah diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa’
saja, tanpa ada “syariat Islamnya” di
sana?
Kita adalah Indonesia, dan dalam agama Islam
bukankah agama kita adalah agama “rahmatun lil ‘alamin”? Agama kita adalah
rahmat bagi seluruh alam. So, menghargai dan saling menghormati sesama manusia
itu penting, apalagi sesama sebangsa dan setanah air. Tanah air kita Indonesia,
bangsa kita satu, dan bahasa kita satu. Berbeda-beda kita satu jua. Ya kita
tetap Indonesia.
Sekian sob tulisan saya mengenai Indonesia
kita kali ini, mungkin ada yang ingin berpendapat atau ingin berkomentar.
Silahkan saja sob, kita saling bagi-bagi ilmu dan informasi.
Assalamualaikum.wr.wb. Bye.
Assalamualaikum sob, semoga anda selalu
dalam keberkahan dan keridhoan Tuhan. Dalam tulisan kali ini saya akan membahas
mengenai “Keberagaman Nusantara”.
Kita memang hidup dalam negara dengan
keanekaragaman suku dan budaya sob. Dan
ini fakta sob, its true story. Hhe. Bicara soal keberagaman Indonesia ini sob,
serasa tiada akhirnya. Jangankan keberagaman kita se-Indonesia, antara daerah
tempat tinggal saya saja sudah penuh dengan keberagaman budaya dan bahasa.
Sesama bahasa Jawa saja memiliki banyak ciri logat yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Subhanallah. . .
Kita hidup aman, damai, dan tenteram sob di
sini. Bagi kami keberagaman tak menjadi masalah bagi kami, karena inilah
Indonesia bagi kami. Kami belajar mengerti, menghargai, dan menghormati. Jangan
terlalu memperjelas perbedaan antara kami sob, kami memang rdiri dari beranekaragam
suku, budaya, agama, dan bahasa akan tetapi kita satu hati dan sejiwa, yap kami
adalah Indonesia.
Saya tulen lahir beragama Islam, dan saya
sadar bahwa saya adalah hidup di sebuah negara yang tidak 100% memeluk agama
Islam, dan Indonesia bukanlah negara Islam. Mungkin mayoritas rakyat Indonesia
memanglah memeluk agama Islam, akan tetapi jangan sampai kita salah mengartikan
bahwa Indonesia adalah negara Islam. Dalam negara ini juga mengakui agama lain
selain Islam, yaitu Budha, Kristen, Katholik, dan Hindu. Dan selain 5 agama
tersebut, dianggap adalah sebuah aliran saja. Saya insyaallah adalah seorang
muslim, akan tetapi saya tidak membenarkan bahwa semua orang di Indonesia
haruslah memeluk agama yang saya peluk. Karena jika begitu, saya telah
melanggar HAM orang lain. Negara ini adalah negara bebas berpendapat,
begitupula dengan memilih agama apa yang akan anda peluk. Yang terpenting
adalah jangan sampai anda melanggar Pancasila sila pertama yang
berbunyi”Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sebagai warga negara Indonesia kita haruslah
berketuhanan Yang Maha Esa, siapa Tuhan kita? Dan karena saya adalah seorang
muslim, maka tuhan saya adalah Allah SWT.
Mayoritas warga negara Indonesia adalah
memeluk agama Islam, ini sering di salah artikan seakan-akan kita hidup dalam
negara Islam. Kita harus ingat sob, kita ini hidup di Indonesia, yang mengakui
adanya 5 agama. So, kita sebagai umat muslim jangan seakan-akan kita menjadi
Tuan bahkan berlagak seperti Tuhan, dan membawa hukum haram bagi mereka yang
memeluk agama di luar agama Islam. Semua orang yang tinggal di Indonesia
memiliki hak yang sama, entah mengakui dirinya muslim, prostetan, atau
sebagainya. selain memiliki hak yang sama, semua warga Indonesia juga berhak
mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama di negerinya sendiri. Tidak lain
dalam masalah politik, semua warga negara Indonesia juga mendapatkan kesempatan
yang sama dalam hal berpolitik. Jadi, rasanya kok jadi aneh jika ada orang yang
demo jangan memilih pemimpin yang bukan dari golonganmu. Maaf, ini kita tinggal
di Indonesia sob. . .apapun agama kita, kita tinggal dalam bingkai
Indonesia. Saya rasa, yang terpenting dalam memilih seorang pemimpin, karena
kita tinggal di negara Indonesia. Jika setiap golongan agama kita mengharuskan
yang menjadi pemimpin adalah dari golongannya, wah berantakan ini negara. Its
not Indonesia. Jadi bukan lagi pertanyaan, apa agama anda, akan tetapi seberapa
mampukah Ia memimpin sebuah negara, serta berani dan jujurkah dia? Walaupun
pemimpin di hari esok bukanlah seorang muslim, no problem. . .yang terpenting
beliau adalah orang yang memiliki jiwa-jiwa islamiah.
Jika anda adalah termasuk seseorang yang
mengharuskan setiap pemimpin negara kita adalah seorang muslim, rupanya anda
harus banyak belajar lagi mengenai Indonesia. Anda perlu belajar lagi mengapa
dalam Pancasila sila pertama telah diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa’
saja, tanpa ada “syariat Islamnya” di
sana?
Kita adalah Indonesia, dan dalam agama Islam
bukankah agama kita adalah agama “rahmatun lil ‘alamin”? Agama kita adalah
rahmat bagi seluruh alam. So, menghargai dan saling menghormati sesama manusia
itu penting, apalagi sesama sebangsa dan setanah air. Tanah air kita Indonesia,
bangsa kita satu, dan bahasa kita satu. Berbeda-beda kita satu jua. Ya kita
tetap Indonesia.
Sekian sob tulisan saya mengenai Indonesia
kita kali ini, mungkin ada yang ingin berpendapat atau ingin berkomentar.
Silahkan saja sob, kita saling bagi-bagi ilmu dan informasi.
Assalamualaikum.wr.wb. Bye.