Monday 22 August 2016

KORUPTOR VS PELACUR



Assalamualaikum,
Tulisan di bulan Agustus ini kenapa warnanya merah? Saya sengaja menulis dengan warna merah karena di bulan Agustus ini masih kental dengan suasana 17-an ya. Jadi bukan Karena saya berharap banyak tanggal merah dalam kalender.heheJ langsung saja ya saya akan sedikit membahas mengenai koruptor vs pekerja seksual. Loh apa-apan ini tema, seperti biasa kalian yang mau ikut nimbrung atau memiliki pendapat yang berbeda silahkan saja tulis di komentar ya. J
Daripada pikirannya kemana-mana, mulai saya jelaskan ya ada apa dengan koruptor dan ada apa dengan pekerja seksual? Jika saya bertanya kepada teman-teman semua kira-kira lebih bangsat mana antara koruptor dan pekerja seksual??ting tong, waktu berpikir habis..
Kalian tahu sendiri kan hukuman apa di Indonesia ini bagi seorang koruptor? Ya, sudah hapal kan teman-teman semua, syukur Alhamdulillah sudah masuk jeruji besi walau tak jarang akhirnya dapet remisi ya. XixiJ ya gak masalah ya, namanya manusia terkadang khilaf, dan kita doakan saja setelah mereka bebas dari bui mereka juga telah sadar diri dan benar-benar anti korupsi .hi hi hi
Jika dalam pertanyaan saya di atas menjawab ke dua-duanya sama bangsatnya, coba dipikir lagi ya? Saya kasih waktu 5 detik sebelum saya kunci jawabannya. Hehe
Kalau diri saya pribadi, jujur saya lebih menghormati mereka yang rela melayani para lelaki hidung belang daripada saya harus mencium tangan tikus-tikus kantor. Why?? Mengapa oh mengapa? Iya, karena bagi saya seorang pelacur lebih layak kita hormati dan kita hargai karena mereka rela mencari sesuap nasi dan limpahan uang dengan mengorbankan harga dirinya sendiri. Para pelacur demi uang rela mengorbankan diri mereka sendiri, bukan mencari uang dengan menguras harta rakyat-rakyat yang seharusnya dilindungi dan  disejahterakannya. Para pelacur tidak bermuka dua, dan tidak lempar batu sembunyi tangan. Para pelacur hanya memakan uang hasil kerjanya sendiri, bukan memakan uang keringat rakyat.
Kita setuju, tidak ada yang baik dua-duanya. Tetapi saya lebih menghormati orang yang rela korbankan dirinya sendiri daripada harus berlaga sok suci tapi merugikan semua pihak. Saya rasa perlu ada jiwa-jiwa dalam pekerja seksual yang perlu ditanamkan dalam diri para koruptor, yaitu kerja keras mencari uang dengan hasil keringat sendiri. XixiJ (lo pikir gue korupsi gak pake usaha he??!!!)
Jika pelacur kebanyakan adalah sekumpulan orang yang rela menjual dirinya sendiri untuk sesuap nasi, dan karena sebuah keterpaksaan. Maka seorang koruptor biasanya ialah sekumpulan orang yang tidak memiliki harga diri dan sekumpulan orang yang tamak dan rakus, demi menambah pundi-pundi kekayaan dan untuk gaya hidup yang serba wahhh.
Ya sudahlah. . .cukup bahasan saya kali ini, silahkan saya tunggu pendapat teman-teman semuanya ya. Dan  kita berdoa saja, semoga Allah membukakan pintu hati bagi mereka yang korupsi cukup deh..taubat, dan para pekerja seksual kita doakan semoga Allah memberikan jalan rezeki yang halal dan berlimpah bagi mereka. AminJ Assalamualaikum wr.wb. Bye. J

No comments: