Ketika Sakit Hati Terhadap Orangtua
Pernahkah anda sakit hati? Tetapi bukan
kepada teman, kerabat, atau hanya tetangga. Bukankah kita juga pernah sakit
hati karena orangtua? Loh kok bisa? Orangtua memiliki banyak cara menunjukkan
rasa sayang kepada anak-anaknya, dan entah karena rasa kecewa atau hal lain
orangtua melontarkan kata-kata yang membuat rasa sakit hati. Memang sebaiknya orangtua dalam berbicara
juga harus tetap menjaga apa yang akan diucapkan, jangan sampai membuat hati
anak menjadi terluka sehingga bisa melampiaskan sakit hatinya dengan hal-hal
yang negatif. Akan tetapi, di luar semua itu orangtua sebenarnya memilliki
harapan besar terhadap kita, dan kita sebagai anak terkadang tidak dapat
mewujudkan semua harapan orangtua.
Kita sebagai anak, seharusnya jangan terlalu
mengambil pusing dengan omongan orangtua yang mrnyakitkan. Kata-kata yang
terkadang terdengar tak mengenakkan hati, dapat menjadi penyemangat bagi kita
untuk membuktikan bahwa kita juga bisa menjadi manusia yang berguna nantinya.
Terkadang juga terdengar kata-kata yang berisi doa buruk dari orangtua, tetapi
yakinlah sebenarnya orangtua kita mengucapkan doa tersebut tidak sampai dalam
hati, dan orangtua memiliki harapan
bahwa anaknya akan menjadi anak yang dapat membahagiakan orangtua.
Anak mana yang tidak ingin membahagiakan
orangtuanya? Saya yakin, orang yang normal pasti memiliki impian dan keinginan
untuk membahagiakan orangtuanya. Tetapi terkadang, impian dan harapan tidak
sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan. Berbicara mengenai kebahagiaan
orangtua, ada banyak hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan pada diri
orangtua. Ada orangtua yang mudah bahagia, ia tidak perlu memmerlukan harta
yang berlimpah dari anaknya, atau barang-barang mewah dari anaknya akan tetapi
dia sudah cukup bahagia dengan melihat anaknya memberikan kasih dan sayang
padanya. Ada pula orangtua yang mengukur kebahagiaan anak dengan ukuran
material, dan akan merasa senang jika anaknya memberikan limpahan harta
terhadapnya. Sebuah hal wajar jika orangtua menginginkan limpahan harta dan
kasih sayang dari anaknya, tetapi sebaiknya orangtua juga memahami kondisi
kehidupan anaknya dan jangan sampai anak menjadi tertekan karena tuntutan
orangtua yang tidak dapat dipenuhi oleh seorang anak.
Tidak
ada orangtua yang menginginkan penderitaan bagi anak-anaknya, begitu pula tidak
ada seorang anak yang tidak ingin membahagiakan orangtuanya. Kita sebagai anak
jadilah anak yang baik, jika tidak bisa menjadi anak yang baik setidaknya kita
jangan menyimpan dendam terhadap perkataan-perkataan orangtua yang terkadang
menyekitkan. Dan jika kita tidak dapat membahagiakan orangtua kita, setidaknya
kita jangan menambah beban penderitaan bagi orangtua kita.
Dan bagi orangtua, menjaga perkataan adalah
lebih baik dan jika anda memang sudah terlalu bosan karena anak anda mungkin
terlalu nakal dan susah dinasehati, bersabar dan mendoakan mungkin lebih baik. Dan
jangan menyalahkan sepenuhnya sifat-sifat jelek seorang anak sepenuhnya
karenanya, karena pola pengasuhan sangat mempengaruhi karakter dan sifat
seorang anak.
Semoga kita sebagai anak bisa menjadi
seperti apa yang diharapkan orangtua kita, dan semoga orangtua kita bukanlah
orangtua yang mengukur kasih sayang dan kebahagiaan dengan harta semata. AminJ
No comments:
Post a Comment