Friday 26 August 2016

SAKIT HATI TERHADAP ORANGTUA



Ketika Sakit Hati Terhadap Orangtua
Pernahkah anda sakit hati? Tetapi bukan kepada teman, kerabat, atau hanya tetangga. Bukankah kita juga pernah sakit hati karena orangtua? Loh kok bisa? Orangtua memiliki banyak cara menunjukkan rasa sayang kepada anak-anaknya, dan entah karena rasa kecewa atau hal lain orangtua melontarkan kata-kata yang membuat rasa sakit hati.  Memang sebaiknya orangtua dalam berbicara juga harus tetap menjaga apa yang akan diucapkan, jangan sampai membuat hati anak menjadi terluka sehingga bisa melampiaskan sakit hatinya dengan hal-hal yang negatif. Akan tetapi, di luar semua itu orangtua sebenarnya memilliki harapan besar terhadap kita, dan kita sebagai anak terkadang tidak dapat mewujudkan semua harapan orangtua.
Kita sebagai anak, seharusnya jangan terlalu mengambil pusing dengan omongan orangtua yang mrnyakitkan. Kata-kata yang terkadang terdengar tak mengenakkan hati, dapat menjadi penyemangat bagi kita untuk membuktikan bahwa kita juga bisa menjadi manusia yang berguna nantinya. Terkadang juga terdengar kata-kata yang berisi doa buruk dari orangtua, tetapi yakinlah sebenarnya orangtua kita mengucapkan doa tersebut tidak sampai dalam hati, dan  orangtua memiliki harapan bahwa anaknya akan menjadi anak yang dapat membahagiakan orangtua.
Anak mana yang tidak ingin membahagiakan orangtuanya? Saya yakin, orang yang normal pasti memiliki impian dan keinginan untuk membahagiakan orangtuanya. Tetapi terkadang, impian dan harapan tidak sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan. Berbicara mengenai kebahagiaan orangtua, ada banyak hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan pada diri orangtua. Ada orangtua yang mudah bahagia, ia tidak perlu memmerlukan harta yang berlimpah dari anaknya, atau barang-barang mewah dari anaknya akan tetapi dia sudah cukup bahagia dengan melihat anaknya memberikan kasih dan sayang padanya. Ada pula orangtua yang mengukur kebahagiaan anak dengan ukuran material, dan akan merasa senang jika anaknya memberikan limpahan harta terhadapnya. Sebuah hal wajar jika orangtua menginginkan limpahan harta dan kasih sayang dari anaknya, tetapi sebaiknya orangtua juga memahami kondisi kehidupan anaknya dan jangan sampai anak menjadi tertekan karena tuntutan orangtua yang tidak dapat dipenuhi oleh seorang anak.
 Tidak ada orangtua yang menginginkan penderitaan bagi anak-anaknya, begitu pula tidak ada seorang anak yang tidak ingin membahagiakan orangtuanya. Kita sebagai anak jadilah anak yang baik, jika tidak bisa menjadi anak yang baik setidaknya kita jangan menyimpan dendam terhadap perkataan-perkataan orangtua yang terkadang menyekitkan. Dan jika kita tidak dapat membahagiakan orangtua kita, setidaknya kita jangan menambah beban penderitaan bagi orangtua kita.
Dan bagi orangtua, menjaga perkataan adalah lebih baik dan jika anda memang sudah terlalu bosan karena anak anda mungkin terlalu nakal dan susah dinasehati, bersabar dan mendoakan mungkin lebih baik. Dan jangan menyalahkan sepenuhnya sifat-sifat jelek seorang anak sepenuhnya karenanya, karena pola pengasuhan sangat mempengaruhi karakter dan sifat seorang anak.
Semoga kita sebagai anak bisa menjadi seperti apa yang diharapkan orangtua kita, dan semoga orangtua kita bukanlah orangtua yang mengukur kasih sayang dan kebahagiaan dengan harta semata. AminJ

No comments: